Team Work
Pada
hakikatnya, manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai
makhluk individu manusia ingin diperhatikan, dihormati dan didahulukan
kepentingannya. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin berkumpul dengan
manusia yang lain. Aristoteles menamakan hal ini sebagai zoon politicon artinya
makhluk yang selalu ingin hidup berkelompok dan sesamanya. Berdasarkan konsep
tersebut, lahirlah hubungan kerja sama manusia satu dengan lainnya. Manusia
atau bangsa tidak dapat lepas dari hubungan kerja sama dengan manusia atau
bangsa lain. Hal ini membuktikan bahwa kerja sama benar-benar hal yang sangat
penting dalam kehidupan manusia.
Kerja tim didefinisikan dalam Kamus Merriam-Webster
sebagai "pekerjaan yang dilakukan oleh asosiasi beberapa satu sama
melakukan bagian tetapi semua mensubordinasi keunggulan pribadi untuk efisiensi
keseluruhan."
Keuntungan dan kerugian dari kerja sama
tim
Keuntungan
Kerja tim dapat menyebabkan keputusan yang lebih baik, produk, atau jasa. Kualitas kerja tim dapat diukur dengan menganalisis enam komponen berikut kolaborasi antara anggota tim: komunikasi, koordinasi, keseimbangan kontribusi anggota, saling mendukung, usaha, dan kohesi. Dalam sebuah penelitian, kerja sama tim kualitas yang diukur dengan cara ini berkorelasi dengan kinerja tim di bidang efektivitas (yaitu, menghasilkan kualitas kerja yang tinggi) dan efisiensi (yaitu, pertemuan jadwal dan anggaran).
Keuntungan
Kerja tim dapat menyebabkan keputusan yang lebih baik, produk, atau jasa. Kualitas kerja tim dapat diukur dengan menganalisis enam komponen berikut kolaborasi antara anggota tim: komunikasi, koordinasi, keseimbangan kontribusi anggota, saling mendukung, usaha, dan kohesi. Dalam sebuah penelitian, kerja sama tim kualitas yang diukur dengan cara ini berkorelasi dengan kinerja tim di bidang efektivitas (yaitu, menghasilkan kualitas kerja yang tinggi) dan efisiensi (yaitu, pertemuan jadwal dan anggaran).
Kekurangan
Teamwork memiliki “efek yang tidak diinginkan fermentasi permusuhan menuju tujuan manajerial membuat tim sepenuhnya swa-kelola." Ada potensi dari "kemalasan sosial" (yaitu, seseorang yang melakukan pekerjaan kurang dalam tim daripada apa yang dia biasanya akan tidak bekerja secara individual). Dalam rangka meminimalkan kemalasan sosial, manajemen dapat membuat kinerja individu lebih terlihat saat dalam suasana tim. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk tim yang lebih kecil, yang mengkhususkan tugas-tugas tertentu kepada individu tertentu, dan pengukuran kinerja individu. Kemalasan sosial juga dapat dikurangi dengan meningkatkan motivasi karyawan, dengan memilih karyawan yang sebelumnya telah menunjukkan diri mereka termotivasi, dan meningkatkan pengayaan pekerjaan.
Teamwork memiliki “efek yang tidak diinginkan fermentasi permusuhan menuju tujuan manajerial membuat tim sepenuhnya swa-kelola." Ada potensi dari "kemalasan sosial" (yaitu, seseorang yang melakukan pekerjaan kurang dalam tim daripada apa yang dia biasanya akan tidak bekerja secara individual). Dalam rangka meminimalkan kemalasan sosial, manajemen dapat membuat kinerja individu lebih terlihat saat dalam suasana tim. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk tim yang lebih kecil, yang mengkhususkan tugas-tugas tertentu kepada individu tertentu, dan pengukuran kinerja individu. Kemalasan sosial juga dapat dikurangi dengan meningkatkan motivasi karyawan, dengan memilih karyawan yang sebelumnya telah menunjukkan diri mereka termotivasi, dan meningkatkan pengayaan pekerjaan.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
1.Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya
dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2.Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah
kerja individual.
3.Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang
Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4.Ketika berada dalam teamwork, segala ego
pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5.Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah
target bersama, bukan individual.
6.Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah
nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7.Saling pengertian terhadap karakter
masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8.Jika setiap orang bekerjasama via bidang
masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9.Individu yang egois mengejar target pribadi akan
menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B
mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10.Keahlian
masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat
proses pencapaian target.
11.Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar
pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12.Dengan
pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak
perlu waktu yang lama.
13.Ingatlah
selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar